Brazil Tangguhkan Ekspor Daging Sapi ke China Setelah Temukan Dua Penyakit Sapi Gila

5 September 2021, 16:24 WIB
ilusterasi sapi Brazil /PublicDomainPictures/ pixabay

BULELENGPOST.COM --- Otoritas negara Brazil menunda ekspor daging sapi ke China setelah mengofirmasi temuan dua kasus penyakit sapi gila "tak biasa" di dua pabrik pemotongan hewan di dalam negeri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kementerian Pertanian Brazil. Penangguhan itu adala bagian dari pakta kesehatan hewan antara dua negara itu (Brazil dan China).

Kasus itu sekaligus menjadi pukulan terberat untuk Brazil lantaran Lebih dari separuh pasokan ekspor daging Brazil dibeli oleh China dan Hong Kong.

Baca Juga: N.Flying Umumkan Kim Jae Hyun Postifi Covid-19, Cha Hun Jadi Satu-satunya Personel Negatif Covid-19

Dua kasus itu menurut kementeria setempat, ditemukan di dua negara bagian berbeda yakni Minas Gerais dan Mato Grosso.

Kasus ini pun menjadi temuan penyakit sapi gila keempat dan kelima yang ditemukan di Brazil kurun waktu 23 tahun.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi, Pelaku Bisa Kena Sanksi

Penyakit ini pun disinyalir berkembang secara spontan dan tidak ada kaitannya dengan makanan yang terkontaminasi.

"Brazil tidak pernah menemukan kasus penyakit sapi gila "klasik"," kata otoritas setempat sebagaimana dikutip dari laman Antaranews pada Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: POPULER HARI INI: BSU Tahap 1 dan Tahap 2 Sudah Cair hingga Dugaan Bocornya Sertifikat Vaksin Presiden Jokowi

Temuan itu dikonfirmasi oleh laboratorium Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Alberta, Kanada pada Jumat, 3 September 2021 setelah dua sampel di kirimkan ke laboratorium itu.

Sementara untuk risiko terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan akibat penyakit itu, menurut otoritas di sana tidak ada temuan.

Baca Juga: Dewata Nawa Sanga, 9 Penguasa Penjuru Mata Angin menurut Konsep Hindu Dharma di Bali

Sebagaimana diketahui, China adalah mitra daging utama negara Brazil dan mengharapkan penangguhan itu segera di hapuskan. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler