Meningkatnya Kanker Paru-paru di kalangan non-perokok menjadi perhatian WHO

- 1 Agustus 2022, 22:44 WIB
Ilustrasi Paru-paru Manusia
Ilustrasi Paru-paru Manusia /Kalhh/Pixabay

Kanker paru-paru pada stadium awal tidak menimbulkan gejala apapun atau dapat menimbulkan gejala yang dikacaukan dengan alergi, batuk biasa.

Baca Juga: UPDATE, Beras Bansos yang Tertimbun Diduga Dilakukan Secara Sengaja oleh Pihak Ekspedisi

Penting juga untuk dicatat bahwa lebih dari 70 persen kanker paru-paru terjadi pada perokok.

Dr Sandeep Nayak menjelaskan: "Kami tahu bahwa perokok adalah yang paling rentan terkena kanker paru-paru dan kami juga tahu bahwa pemindaian CT scan paru-paru yang dilakukan setiap setahun sekali untuk perokok berat dapat mendeteksi kanker paru-paru cukup dini untuk mencegah kematian akibat penyakit paru-paru. kanker." Ini adalah hasil dari studi penelitian baru-baru ini. Pemindaian CT scan adalah pemindaian dosis rendah dan dapat mendeteksi kanker paru-paru sejak dini sehingga menyelamatkan banyak nyawa, tambahnya.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Soma Wage Tambir, Prilakunya Pintar dan Tabah

Pembedahan tetap menjadi pengobatan utama untuk kanker paru-paru ketika dapat disembuhkan. 

Operasi telah beralih dari operasi mengerikan menjadi sangat halus selama bertahun-tahun baik dalam luas dan pendekatan. 

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang

Ada saatnya seluruh paru-paru harus diangkat untuk menghilangkan kanker paru-paru, kata Dr. Nayak.

"Dengan munculnya bedah robotik dan teknologi fluoresensi saat ini, kami hanya dapat mengangkat sebagian kecil paru-paru yang mengandung tumor, dan menyisakan sisa paru-paru yang sehat. Hal ini dimungkinkan karena penelitian ekstensif yang telah terjadi belakangan ini," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x